Jakarta (News) - Setelah memancing perhatian pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ)
2012 dengan pesawat Jabiru J430 hasil rakitannya, siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) 29 Penerbangan Jakarta kembali membuat miniatur pesawat
dengan bahan kertas berwarna-warni, Sabtu (7/7).
Dalam keterangan
tertulis yang diterima, Minggu, menyebutkan, sebanyak 70 siswa sekolah
tersebut ramai-ramai membuat miniatur pesawat dengan bahan kertas
berwarna-warni, lalu memajangnya di stand SMK 29 di arena PRJ. Tak
kurang dari 2.500 miniatur pesawat mereka nampak dipajang pada bentangan
kain backdrop.
Menurut
Ketua Komite Sekolah Bambang Syukur, kegiatan pembuatan miniatur pesawat
dimaksudkan untuk memotivasi siswa agar tetap fokus dengan tujuan
pendidikan dan kebutuhan mereka. Selain mengeleminir tawuran, kegiatan
itu diharapkan juga mampu memelihara atmosfir teknologi penerbangan
dalam setiap individu siswa sesuai dengan bidangnya. "Intinya, kegiatan
ini memotivasi siswa untuk cinta dunia penerbangan," kata Bambang.
Bambang
menjelaskan, pencapaian siswa SMK 29 itu sendiri memang layak
diapresiasi. Tidak sekadar merakit, mereka juga sukses menerbangkan
pesawat hasil rakitannya. Uji coba Jabiru J430 dilaksanakan di lapangan
terbang Pondok Cabe pada 12 April 2012.
"Pada tes pertama
mencapai 4.000 kaki, sementara pada tes kedua berhasil mencapai 8.000
kaki, dengan kecepatan 120 mph," kata Kepala Program Keahlian Airframe
& Powerplant SMK 29 Jakarta, Ahmad Budiman.
Sukses ini
kemudian dikukuhkan Pemprov DKI Jakarta dengan meresmikan pesawat
rakitan siswa SMK 29 itu sebagai ikon kebanggaan Jakarta di halaman
Monumen Nasional, pada Mei 2012. "Kami berharap, pesawat ini nantinya
dapat diproduksi massal, bukan cuma untuk pameran," kata Budiman.
Kendati
bahan-bahan produksi Jabiru berasal dari Australia, namun seluruh
proses perakitannya murni dikerjakan oleh siswa. "Seluruh perakitan kami
semua yang mengerjakan, gabungan dari siswa kelas 10, 11 dan 12 yang
totalnya berjumlah 300 orang," kata Budi Rahmat Setiawan, siswa kelas
11.
Mengutip Ahmad Budiman, kegiatan perakitan Jabiru oleh siswa
SMK 29 Jakarta sebenarnya telah dirintis sejak tahun 2008, jauh sebelum
"heboh" perakitan mobil Esemka di Solo. Perakitannya sendiri dilakukan
sejak tahun lalu, setelah mendapatkan dukungan dari Kemendiknas (kini
Kemendikbud – red) dan Pemprov DKI Jakarta. Jabiru berbobot 200
kilogram, dengan panjang sayap 9,5 meter, panjang badan 6,5 meter, dan
tinggi 2,4 meter.
Dirancang dengan kapasitas empat kursi untuk
pilot, co-pilot, dan dua penumpang, Jabiru diyakini mampu terbang sampai
ke Singapura dan Malaysia. "Dengan kekuatan 3.300 cc berbahan bakar
Pertamax, pesawat ini bisa digeber sampai ketinggian maksimal 14.000
kaki dengan kecepatan 130 knot. Tapi kalau untuk terbang lebih nyaman,
cukup di bawah 10.000 kaki," jelas Ahmad Budiman.
Budiman
mengakui, bahan yang digunakan masih mengandalkan material impor, karena
hampir 95 persen berbahan komposit kimia. "Tapi untuk bahan-bahan
pendukung lain, semuanya lokal," ujarnya. Budiman menambahkan, selama
perakitan, para siswa didampingi para instruktur dari maskapai
penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, TNI Angkatan Udara (AU), dan
Federasi Aerosport Indonesia
Minggu, 15 Juli 2012
Siswa SMK 29 Jakarta Buat Miniatur Pesawat
Posted by Tyo on 01.19
style type='text/css'> HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/sweden.gif"), auto;}
0 komentar:
Posting Komentar