Keunggulan SMK Penerbangan Dibandingkan SMK atau SLTA Lainnya (SMA Jangan Ngiri Yah!!)

SMK Penerbangan, SMKN 29 khususnya, mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh SMK atau SLTA sederajat lainnya. Dari sisi masa depan yang akan diperoleh siswanya, SMK terbukti mempunyai masa depan yang cerah bagi lulusannya karena biasanya suatu SMK telah mempunyai kerjasama dengan suatu perusahaan yang sesuai dengan jurusannya.

Dibandingkan dengan SMA, SMK juga mempunyai peluang yang sama untuk memasuki dunia kuliah sedangkan lulusan SMA sulit untuk bisa mendapatkan pekerjaan kalau tidak kuliah terlebih dahulu. Paling tinggi lulusan SMA hanya diterima sebagai Salesman, sangat jarang yang mendapat jabatan lebih tinggi

Sebagaimana diketahui sebelumnya, SMK biasanya mempunyai kerjasama dengan pihak perusahaan yang membutuhkan lulusannya untuk bekerja sebagai pegawai di perusahaan tersebut. SMK Otomotif misalnya mempunyai kerjasama dengan perusahaan seperti PT. Astra Honda Motor. Setelah lulus, siswa didikannya bisa langsung direkrut di perusahaan yang mempunyai kerjasama dengan SMK yang bersangkutan.


Bagaimana dengan peluang kerja SMK Penerbangan dibandingkan dengan SMK lainnya?


Berbeda dengan SMK lainnya, SMK Penerbangan mempunyai masa depan yang sangat amat cerah (terlalu SILAU malah). Ini bisa dibuktikan dengan perekrutan besar-besaran (bukan PHK besar-besaran, yah!) dari PT.GMF (Garuda Maintenance Facility) Aero Asia, Lion Air, Adam Air, Batavia Air, dll.


Lion Air misalnya telah membeli sekitar 187 buah pesawat Boeing 737-900 ER, yaitu pesawat Boeing seri 737 generasi terbaru. Tentu saja dengan banyaknya armada akan membutuhkan banyak orang yang merawatnya. Maka terjadilah perekrutan besar-besaran yang dijadwalkan berlangsung selama 5 tahun dari sekarang (2009). Batavia Air bahkan terdengar kabarnya akan membeli sejumlah pesawat Boeing 777.


PT. GMF Aero Asia telah melakukan perekrutan lebih dahulu yang ditargetkan 700 karyawan baru tiap tahunnya dan berlangsung sampai tahun 2012. Dan kenyataannya total lulusan SMK Penerbangan se-Indonesia tidak bisa mencukupi jumlah tersebut. Itu baru GMF, belum lagi Lion Air, Batavia Air, Merpati dll.


Apakah setelah bekerja di maskapai penerbangan tidak bisa melanjutkan kuliah?


Tentu saja BISA, mudah dan murah. Kenapa? Karena karyawan yang direkrut akan di-training terlebih dahulu oleh perusahaan dan bila ia ingin kuliah maka ia akan dibiayai oleh perusahaan tersebut sampai tamat. Enak bukan kerja sambil kuliah? Duit dapet, ilmu dan gelar sarjana juga dapet.

Selain itu, bila pada SMK lain setelah lulus umumnya harus melamar dulu (atau nyari perusahaan). SMK Penerbangan berbeda. Sejumlah perusahaan maskapai penerbangan yang disebutkan tadi justru malah MELAMAR siswa kelas-3 nya bahkan sebelum siswa SMK Penerbangan itu LULUS...!!! (Jangankan lulus, penerimaannya dilakukan sebelum UAN ).

Jadi bila sudah lulus tes penerimaan pegawai baru, masalahnya hanya tinggal lulus dari SMK saja karena SUDAH PASTI LANGSUNG BEKERJA setelah lulus sekolah. Kurang apa lagi coba?

Belum lagi lulusan SMK penerbangan juga bisa bekerja di perusahaan lainnya, otomotif misalnya. Karena prinsip mesin pesawat terbang (yang menggunakan piston engine/torak/seher) hampir sama dengan mesin motor dan mobil.

Terus apakah lulusan SMK Penerbangan bisa menjadi Pilot atau masuk ke Angkatan (Militer)?

Tentu saja bisa! STPI (bukan STIP, lho!) Curug contohnya, memprioritaskan siswa barunya adalah dari SMK Penerbangan terutama unggulan dari sekolahnya.

Oh iya, sekedar informasi tambahan. Bagi yang akan melanjutkan ke Angkatan, beruntunglah karena Akademi Angkatan (Laut atau Udara) mengutamakan adalah lulusan SMK Penerbangan. Bukan SMK Otomotif, SMK Teknik Bangunan atau SMK lainnya.


Maka, beruntunglah SauOni bersekolah di SMKN 29. Selain sekolah ini adalah satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri dan pertama di Indonesia, bertaraf Internasional, orientasi masa depannya juga terang benderang. Ditambah lagi, SMKN 29 adalah INDUK dari seluruh SMK Penerbangan (Negeri dan Swasta) di Indonesia.

Jadi, dengan berita tentang krisis global yang melanda dunia dan mengancam PHK besar-besaran di Indonesia, SauOni sama sekali tidak cemas akan menjadi seorang PENGANGGURAN...