• SLIDER-1-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.[...]

  • SLIDER-2-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.[...]

  • SLIDER-3-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.[...]

  • SLIDER-4-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.[...]

Sabtu, 24 November 2012

Mengenang Kembali Operasi Trikora

Posted by Tyo on 16.48



Pernah PM Singapura Lee Kuan Yew dalam sebuah pidato tanpa teks di sebuah gedung teater bulan Agustus 1990, dengan isengnya menyebut perebutan Irian Barat merupakan ambisi pribadi Soekarno, karena dia tak mampu memberi makan rakyatnya, sehingga dialihkan ke sebuah gelora semangat yang bisa melupakan rasa lapar perut rakyat. Ucapan itu beberapa waktu kemudian dida
mprat langsung oleh Soeharto, seorang sahabat kentalnya.

Dalam pertemuan mereka di Batam setelah ucapan Lee Kuan Yew itu, Soeharto secara halus dengan ke-Jawa-annya, mengatakan langsung kepada Lee, bahwa perebutan Irian Barat bukan ambisi seseorang, tapi amanat proklamasi. Artinya, wilayah Irian Barat adalah sebuah kemutlakan sejarah sebagai milik bangsa Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke.

Achmad Yani...Perang..!!!!

Untuk merebut Irian Barat, Soekarno punya koleksi diplomat ulung yang bisa dengan rasional mengatakan pada lawan bicara bahwa hitam itu putih, dan putih itu hitam. Sebut saja Menteri Luar Negeri Soebandrio, Duta Besar Mukarto Notowidigdo, Duta Besar RI di Washington Zairin Zain, Duta Besar RI Adam Malik di Moskow, juru bicara Deplu Ganis Harsono atau diplomat muda Alex Alatas, untuk menyebut beberapa contoh.

Simpanan Soekarno di kubu militer sebagai otak strategi bertempur merebut Irian Barat, diisi oleh beberapa perwira muda cemerlang berotak strategis. Hanya dalam hitungan minggu setelah mengumumkan Trikora, Soekarno langsung mengangkat Achmad Yani sebagai Menteri Pangad (Kepala Staf Angkatan Darat), dan menunjuk Soeharto sebagai panglima yang bertanggung penuh di lapangan secara militer.

Diangkatnya Yani sebagai Pangad, membikin banyak pihak musuh (Belanda dan kawan-kawan) terperanjat. ”Wah, ini-mah perang!”, demikian penilaian mereka terhadap Yani. Dia adalah tipe prajurit pejuang dan tempur, yang dalam melaksanakan suatu strategi, sering berada diluar perhitungan pihak lawan. Seperti yang dia buktikan waktu menumpas pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera, tahun 1958.

Pada waktu kota Pakanbaru (Riau) dikuasai pemberontak, Yani melakukan manuver ’airborne attack’, yang membuat usaha ’silent operation’ dari Amerika buyar. Waktu itu Amerika mendukung pemberontak dan sudah siap-siap dengan Armada Ketujuh-nya di Selat Malaka (tak jauh dari kota Pakanbaru), untuk melakukan sebuah intervensi pendadakan. Yani menghancurkan rencana itu beberapa hari sebelum musuh melakukannya.

Soekarno boleh bangga punya stok perwira tangguh, diplomat ulung dan gelora semangat rakyat yang sebagian besar mau mengikuti komandonya merebut Irian Barat. Tapi itu belum cukup. Otot militer Indonesia masih kendor. Tidak terlalu siap dan kuat untuk berkelahi dengan militer pihak musuh. Namun itu hal yang gampang dan masalah kecil bagi Soekarno. Dia punya stok teman-teman untuk mendapatkan senjata. Dari negara barat tentunya kurang mungkin, karena mereka lebih menoleh ke Belanda, dalam bentuk simpati daripada mendukung Indonesia. Nah, siapa lagi kalau bukan negara-negara komunis untuk minta batuan senjata?

Jadilah Uni Soviet sebagai arsenal Indonesia untuk berperang melawan Belanda. Ini membuat penampilan militer agak unik di dunia waktu itu. Kebanyakan perwira tinggi militer Indonesia, pernah mengenyam pendidikan militer di Amerika Serikat. Ketika mereka harus bertempur, untuk merebut Irian Barat, mereka memakai hampir semua senjatanya hasil buatan Uni Soviet. Dua kombinasi aneh, mengingat antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang dalam perang dingin ketika itu.

Pada waktu berkunjung ke Uni Soviet bulan September 1989, Soeharto menyampaikan rasa terima kasih Indonesia secara langsung kepada Mikhail Gorbachev, atas bantuan Uni Soviet untuk Indonesia dalam merebut propinsi yang sekarang bernama Papua itu. Ini sebuah bukti bahwa Uni Soviet mendukung penuh Indonesia dalam merebut Irian Barat, baik moral, diplomatik dan tentunya senjata.

Sebagai orang yang bertanggung jawab di lapangan secara militer, Soeharto merasa perlu menyampaikan ucapan itu secara langsung kepada pihak yang membantu, meski sudah terlambat 26 tahun sejak Irian Barat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Ya... karena Soeharto sendiri yang memakai senjata itu.

Gugurnya seorang perwira tinggi militer Indonesia dalam rangka merebut kembali Irian Barat, berhari-hari menghiasi halaman surat kabar pers di belahan dunia. Yang pasti di Indonesia, Australia dan tentunya di Belanda yang lagi kesenengan dengan gemilang menewaskan Jos. Beberapa kalangan di Belanda, menyebut gugurnya Jos Sudarso sebagai “jawaban jitu atas Trikora-nya Sukarno”. Bahkan pers Belanda waktu itu berpesta pora sambil menulis, “ini pelajaran pahit pertama untuk kepongahan Soekarno”. Hip hip huraaaa…!

Berbeda sekali perasaan yang tercermin di pihak Indonesia. Kalangan militer sangat terpukul dengan peristiwa di Laut Aru itu. Bahkan KSAL Laksamana RE Martadinata menangisi kematian Jos Sudarso, sahabat dekatnya. Jangan ditanya bagaimana reaksi Soekarno. Justru dialah orang yang paling murka dengan kejadian di Laut Aru itu.

Dari kalangan dekat istana, seperti dari Sekretaris Negara Muhammad Ichsan, terbetik berita bahwa Soekarno marah bagaikan ’celeng ketaton’. Maksudnya, seperti babi hutan yang ngamuk karena dilukai. Panik! Hal ini sangat beralasan. Pertama sebagai pukulan psikologis buat dia sendiri, yang memukul genderang perang merebut Irian Barat, hanya sebulan sebelum peristiwa Laut Aru. Kedua, beberapa hari sebelumnya, Soekarno lolos dari percobaan pembunuhan di Makassar, kota yang menjadi pusat komando dalam merebut Irian Barat. Ketiga, suasana politik dan ekonomi dalam negeri yang sedang runyam, karena ada perselisihan diantara politisi dan semrawutnya sistem ekonomi. Dan terakhir, dengan penderitaan penyakit ginjal yang secara potensial bisa merusak tubuhnya, sehingga dia selalu menolak mencari alasan bila ingin dioperasi ginjalnya. Takut mungkin. ”Nanti sajalah kalau Irian Barat sudah berhasil direbut”, alasan Soekarno kepada tim dokternya.

Beberapa hari setelah gugurnya Jos Sudarso, Soekarno langsung mengganti KSAU, dari Surjadarma ke Omar Dhani, karena alasan pihak AU belum bisa membantu secara optimal.

Hanya beberapa hari usai peristiwa di Laut Aru, Panglima Kodam Hasanuddin M. Jusuf (kelak menjadi Menteri Pertahanan dan Panglima TNI), mendadak terburu-buru pergi bandara Mandai (sekarang Hasanuddin) di Makassar. Dia bergegas menjemput dua petinggi yang datang dari Ambon, terkait gugurnya Jos Sudarso.

Kedua petinggi itu datang diiringi awan mendung hujan rintik, seperti suasana sendu yang merundung pihak militer Indonesia. Kedatangan mereka layaknya seperti menjemput seseorang yang baru kembali dari sebuah ’secret mission’ yang maha penting dan tak perlu diketahui oleh pihak manapun. Siapa mereka?

Mereka adalah Johannes Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu dan sering menjadi pejabat presiden bila Soekarno pergi ke luar negeri. Satu lagi, Jenderal Moersjid yang juga menjabat Deputy Pertama Panglima AD. Moersjid adalah perwira yang dikenal tak doyan ngomong, apalagi sama wartawan.

Begitu keluar dari pesawat, tak ada senyum yang menghias bibir Leimena. Apalagi dari Moersjid, yang terlihat jelas keletihan di wajahnya. Bajunya pun tampak belum diganti berhari-hari. Namun ada yang agak mengejutkan dari jas hutan yang ditentengnya. Terlihat ada percikan darah kering yang banyak menempel. Ada sesuatu yang disembunyikan dari kedatangan mereka.

Gerakan tutup mulut mereka hampir saja berhasil, bila saja tidak dipancing pertanyaan oleh kalangan wartawan yang ikut menjemput dua orang penting itu. Leimena yang langsung duduk di sudut ruangan VIP langsung berbicara serius setengah berbisik dengan M. Jusuf. Sampai-sampai dia tak tahu bila pelayan telah menyuguhkan minuman hangat kepadanya. Bila ditanya tentang Jos Sudarso, Leimena mengelak dan melemperkan ke Moersjid. ”Tanya saja pada Jenderal Moersjid!”, elaknya.

”Apa yang kami bisa tulis jenderal?”, pancing wartawan. Dengan khas lesung pipitnya, Moersjid akhirnya mau buka katup mulutnya dan meluncurkan beberapa kata keluar dari bibirnya.

”Ceritakan pada semua orang dari Maluku Tenggara (Laut Aru) tentang ”mooie rozen en maneschijn”. Ini sebuah ungkapan bahasa Belanda yang artinya kira-kira ”melati indah dan terang purnama”.

”Maksudnya apa jenderal? Hanya itu?”, pancing wartawan sambil mendesak Moersjid agar berterus terang dengan kejadian di Laut Aru. Moersjid memang dikenal sebagai seorang perwira yang tak suka ngomong. Doyannya ya bertempur. Kalau tugas militernya selesai dengan tuntas dan menang, dia merasa seperti orgasme. Puas!

”Saya belum melapor ke pusat”, balasnya dengan tatapan tajam, lalu diam seribu bahasa.

Ternyata setelah kedatangan dua pejabat penting itu, ada bocoran bahwa Jenderal Moersjid adalah perwira yang berada dalam satu dari MTB (motor torpedo boats) dan menyaksikan sendiri pertempuran di Laut Aru hingga menyebabkan gugurnya Jos Sudarso. Sejak itu dapat ditafsirkan apa artinya ”melati indah dan terang purnama”. Moersjid adalah perwira yang senang melihat setiap pertempuran sebagai sesuatu yang indah, seperti pertempuran di Laut Aru yang baru saja dia alami bersama rekannya yang gugur, Jos Sudarso.

Meskipun pihak militer dirundung sedih dengan gugurnya Jos Sudarso, Achmad Yani adalah perwira yang tak surut sedikitpun semangatnya. Ketika ditanya wartawan di Makassar, dia lantang menjawab setiap pertanyaan.

”Peristiwa itu tak akan menghancurkan tekad kita. Tapi sebaliknya, memperbesar dan mempersatukan tekad kita, bagaimana cara menghadapi kaum imperialis”, ujar Yani berapi-api. Kata ’imperialis’ sangat lazim digunakan saat itu untuk merujuk ke beberapa negara barat yang ingin mengulangi kajayaan kolonial mereka masa lampau. Bahkan Yani menampik bahwa bahwa perebutan Irian Barat merupakan ambisi pribidi Soekarno.

”Itu tidak benar!”, kata Yani dengan mata sambil melototi satu persatu wartawan yang menyimaknya. ”Bagi saya pribadi, masalah Irian Barat bukan masalah rasio yang bekerja. Tapi lubuk hati. Perasaan saya”, ujarnya sambil menunjuk ke dadanya.

Yani dikenal sebagai perwira kesayangan Soekarno, yang berpikiran strategis dengan ketepatan kalkulatif di lapangan, berani berkoar bahwa dalam pertikaian antara Indonesia dan Belanda, kemenenangan ada di pihaknya, meski jelas terbukti Jos Sudarso sudah tewas dihajar Belanda.

”Kemenangan dalam satu atau dua pertempuran atau mungkin lebih, bukanlah kemenangan dalam sesuatu peperangan. Kemenangan suatu peperangan adalah kemenangan terakhir”, ujarnya kepada segelintir wartawan yang khusus diundang untuk mendapat briefing langsung darinya di Makassar.

”Dan kamilah, bangsa Indonesia yang akan menentukan kemenangan terakhir. Bukan Belanda!”, katanya berapi-api penuh dengan janji, yang kelak memang terbukti tepat.

”Ini dapat saya pastikan menurut penilaian perimbangan kekuatan, strategi politik dengan segala sangkut pautnya antara Belanda dan kita”, tambah Yani. Dan akhirnya pada bulan Mei 1962, Radio Biak dan Radio Australia yang kemudian dikutip seluruh pers dan radio di seluruh dunia, mengumumkan bahwa Indonesia telah menerjunkan pasukan parasut di pesisir barat Irian Barat.

Padahal setiap ahli strategi barat telah mencoba meyakinkan Belanda sebelumnya, bahwa wilayah Irian Barat tak mungkin dapat diterjunkan pasukan payung, melihat keadaan medannya yang ganas, serta faktor-faktor lain yang bisa menjadi syarat mutlak dalam suatu pertempuran hutan.

Akhirnya pada awal tahun 1963, wilayah Irian Barat berhasil direbut kembali oleh Indonesia. Soekarno boleh bangga dengan mengganti semua nama-nama Belanda di bumi Irian dengan nama berbau Indonesia. Dia boleh sombong membangun Tugu Pembebasan Irian Barat di pusat Jakarta, sebagai simbol kemenangan, persis beberapa meter dari bekas monumen kolonial kemengangan Waterloo. Soeharto sebagai pangliman Mandala yang bertanggung jawab di lapangan, mendapat reputasi cemerlang. Yani memperoleh legitimasi sebagai perwira TNI yang strategis dan ulung, meski banyak korban di pihak militer Indonesia. Nasution juga bisa menepuk dada. Dan Moersjid bisa mengatakan ”melati indah dan terang purnama” di setiap pertempuran melawan Belanda.

Di jalur diplomatik pun Indonesia membuktikan kepiawaian berargumentasi secara rasional dengan lawan bicaranya, dan juga membujuk teman untuk membantu.

Indonesia bisa menang dan bangga dengan merebut Irian Barat. Namun sampai kini Indonesia belum sepenuhnya menang merebut hati rakyat di Irian Barat, yang sekarang bernama Papua dan menjadi tiga propinsi. Apalagi menang dalam memberi kesejahteraan bari rakyat Papua. Indonesia kalah.

Misteri Waktu Berputar Kembali

Posted by Tyo on 16.20





Keajaiban yang diciptakan alam dengan jelas dan pasti memberitahu kita, bahwa pada abad ke-20 yang baru saja berlalu, secara membingungkan terjadilah sesuatu yang tak habis dimengerti yaitu waktu berputar kembali....
secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan. Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya. Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300000 km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa diperlambat.

Pada awal tahun 1994 silam, sebuah pesawat sipil Italia terbang di angkasa pantai Afrika. Tiba-tiba, pesawat lenyap dari layar radar di ruang kontrol. Di saat petugas bandara di landa kecemasan, pesawat sipil itu " muncul lagi " di ruang udara semula, dan radar dapat melacak kembali sinyal pesawat tersebut.

Terakhir, pesawat sipil ini berhasil mendarat dengan mulus di bandara wilayah Italia. Namun, awak pesawat dan 315 penumpangnya sama sekali tidak tahu bahwa mereka pernah “lenyap?. Dengan perasaan bingung kapten pilot berkata : “Pesawat kami tampak stabil setelah lepas landas dari Manila, dan tidak terjadi insiden apapun, namun, di luar dugaan petugas di ruang kontrol melaporkan kehilangan jejak pesawat, memang agak tidak normal.? Tetapi, kenyataannnya tidak dapat dibantah : ketika tiba di bandara, jam setiap penumpang terlambat 20 menit. Meskipun jarang tapi ada kejadian yang serupa.


This is the BLACK HOLE in the SKY

Menurut catatan arsip, pada 1970 silam juga pernah terjadi peristiwa serupa. Kala itu, sebuah pesawat penumpang jet 727 juga tanpa sebab yang jelas “hilang? selama 10 menit dalam penerbangannya ke bandara Internasional Miami, AS. 10 menit kemudian, pesawat tersebut muncul lagi di tempat semula, selanjutnya, pesawat tersebut tiba dengan selamat di tempat tujuan. Seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut tidak tahu apa yang telah terjadi, dan alasan yang akhirnya membuat mereka percaya adalah karena jam mereka masing-masing terlambat 10 menit.

Atas fenomena ini, menurut para ahli satu-satunya penjelasan adalah : “dalam sesaat “kehilangan? itu, waktu “berhenti? tidak bergerak, atau dengan kata lain waktu berputar kembali.

Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.

Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.

Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius. Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari. Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi?, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.


Uang Perak Modern Masuk ke Kuil
Tepat ketika pesawat penumpang Italia mengalami bahaya di udara pada tahun yang sama, dilaporkan bahwa kembali terjadi keajaiban waktu berputar kembali 4000 tahun di Mesir:

Sekeping uang perak modern yang belum di edarkan, terpendam di dasar sebuah Kuil Dewa Matahari.

Kala itu, sebuah tim arkeologi yang dibentuk oleh arkeolog Perancis, tiba di daerah aktivitas pertama manusia di tepi Sungai Nil untuk riset ilmiah.

Di sana mereka menemukan sebuah Kuil Dewa Matahari, dan hingga kini sudah 4000 tahun sejarahnya. Karena tak pernah dikunjungi manusia, kuil itu sudah lama runtuh, yang tersisa hanya puing-puing reruntuhan, sehingga tampak sunyi dan rongsok.

Ketika arkeolog menggali reruntuhan tersebut, di bawah sebuah tonggak batu kuno, mereka menemukan sekeping uang perak terkubur di bawah tanah.

Namun anehnya, itu bukan uang perak Mesir kuno, melainkan sekeping uang perak Amerika ; yang lebih mengherankan lagi, itu bukan uang perak kuno Amerika, tapi sekeping uang perak zaman sekarang.

Namun, yang tak habis dimengerti adalah : itu adalah uang perak dengan nilai nominal 25 sen dollar AS yang telah di cetak dan belum diedarkan yang masih “tertinggal‿ di kas negara Amerika, yang rencananya baru akan diedarkan pada tahun 1997.

Mengapa uang perak AS zaman sekarang bisa “berada‿ di dalam kuil Mesir kuno pada 4000 tahun silam ? Para ilmuwan benar-benar bingung dibuatnya.

Laporan Sangat Rahasia NATO
Andaikata, karena perputaran waktu dan kembali ke masa lalu seperti tersebut di atas hanya kejadian yang kebetulan dan tidaklah aneh, bahkan diragukan.

Namun anehnya, seorang fisikawan juga membeberkan laporan sangat rahasia dari NATO, dan fakta yang di lukiskan dalam laporan tersebut, juga mengherankan : pada 1982 silam, dalam suatu latihan terbang dari Eropa Timur, tiba-tiba dalam medan penglihatan seorang pilot NATO muncul ratusan ekor dinosaurus, di luar dugaan pesawat itu tiba di daratan Afrika zaman prasejarah.

Dalam suatu penerbangan, seorang pilot juga “kesasar‿dalam Perang Jerman semasa Perang Dunia ke-2. Pilot tentara Sekutu dan pesawat tempur Jerman melihat-nya, dan hanya dalam waktu satu menit kemudian, ia kembali lagi ke realita.

Apakah Waktu Bisa Berputar Kembali?
Secara realitas, kecerdasan manusia masih belum cukup membendung berlalunya waktu ; secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan.

Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.

Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300 ribu km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa di perlambat.

Setelah seorang fisikawan dari California of University mengkalkulasi hal terkait menuturkan ; manusia perlu waktu 200 ribu tahun untuk bisa tiba di Andromeda dari bumi, sedangkan di atas kapal dengan kecepatan cahaya hanya perlu 20 tahun.

Namun, apakah hal yang indah ini benar-benar bisa terjadi ? Jawabannya pasti.

Sebab para ilmuwan sudah menemukan partikel gaib yang terdapat di alam semesta yang bahkan jauh lebih cepat dibanding dengan kecepatan cahaya, dalam penelitiannya para ilmuwan mendapati : ketika pesawat antariksa melewati gravitasi, gaya tarik medan gravitasi diubah menjadi tenaga pendorong, maka dalam waktu itu, pesawat antariksa bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan dengan kecepatan cahaya ultra.

Para ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika telah membentuk “teori resonansi medan waktu‿, teori ini dibentuk berdasarkan “teori medan kesatuan‿ Einstein dan fisikawan asal Jerman sebagai dasar teori.

Intinya adalah : dengan bantuan elastisitas perkembangan bersama elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang, sesaat melintasi ruang antarbintang.

Sampai saat itu, waktu berputar kembali tidak lagi merupakan sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya. Terbetik berita, bahwa apabila kecepatan melampaui kecepatan cahaya, maka waktu akan berputar kembali.

s : forum.viva.co.id

Kamis, 15 November 2012

Dibalik Kegagalan Pesawat Jet Tempur F-16 TNI AU sewaktu menghadang F-18 Hornet AS Di Bawean

Posted by Tyo on 23.40

Dibalik Kegagalan Pesawat Jet Tempur F-16 TNI AU sewaktu menghadang F-18 Hornet AS Di Bawean
Apa ada anda masih ingat insiden Bawean tahun 2003 dulu ? Sewaktu pesawat tempur As secara berani masuk ke wilayah NKRI tanpa permisi, bahkan sempat hendak mengeluarkan rudal pada pesawat TNI- AU. Berikut ini liputan komplit kronologis kejadiannya.
Insiden Bawean adalah duel udara pesawat tempur F-16 TNI-AU dengan pewat tempur F/A 18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang menerobos masuk wilayah Indonesia di atas kepulauan Bawean. Mulanya orang nyangka ini hanya sekadar latihan militer atau simulasi perang-perangan. Ternyata ini kisah nyata.
Tepatnya pada 3 Juli 2003, kawasan udara di atas Pulau Bawean sontak memanas ketika lima pesawat asing yang kemudian diketahui sebagai pesawat F/A 18 Hornet terdeteksi radar TNI AU.


Dari pantauan radar, kelima Hornet terbang cukup lama, lebih dari satu jam dengan manuver sedang latihan tempur. Untuk semenntara Kosek II Hanudnas (Komando Sektor II Pertahanan Udara Nasional) dan Popunas (Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional) belum melakukan tindakan identifikasi dengan cara mengirimkan pesawat tempur karena kelima Hornet kemudian menghilang dari layar radar.
Sekitar dua jam kemudian, Radar Kosek II kembali menangkap manuver Hornet. Karena itu panglima Konanudnas menurunkan perintah untuk segera melakukan identifikasi. Apalagi manuver sejumlah Hornet itu sudah mengganggu penerbangan komersial yang akan menuju ke Surabaya dan Bali serta sama sekali tak ada komunikasi dengan ATC terdekat.
Lalu, dua pesawat tempur buru sergap F-16 TNI-AU yang masing-masing diawaki Kapten Pnb. Ian Fuadi/Kapten Fajar Adrianto dan Kapten Pnb. Tony Heryanto/Kapten Pnb. Satro Utomosegera disiapkan.
Menjelang petang, Falcon Fligh F-16 melesat ke udara dan tak lama kemudian kehadiran mereka langsung disambut dua pesawat Hornet. Radar Falcon Fligh segera menangkap kehadiran dua Hornet yang terbang cepat dalam posisi siap tempur. Perang radar atau jamming antara kedua pihak pun berlangsung seru. Yang lebih menegangkan pada saat yang sama, F-16 yang berada pada posisi pertama telah dikunci, lock on oleh radar dan rudal Hornet. F-16 kedua yang terbang dalam posisi supporting Fighter juga dikejar oleh Hornet lainnya. Namun posisi F-16 kedua lebih menguntungkan. Jika memang harus terjadi dog fight ia bisa melancarkan bantuan.
Untuk menghindari sergapan rudal lawan seandainya memang benar-banar diluncurkan, F-16 pertama lalu melakukan manuver menghindar, yakni hard break berbelok tajam hampir 90 derajat ke arah kanan dan kiri serta melakukan gerakan zig-zag. Manuver tempur itu dilakukan secara bergantian baik oleh F-16 maupun Hornet yang terus ketat menempel. Melihat keadaan yang semakin memanas, F-16 kedua lalu mengambil inisiatif menggoyang sayap (rocking wing) sebagai tanda bahwa kedua pesawat F-16 TNI-AU tidak mempunyai maksud mengancam.
Sekitar satu menit kemudian, kedua F-16 berhasil berkomunikasi dengan kedua Hornet yang mencegat mereka. Dari komunikasi singkat itu akhirnya diketahui bahwa mereka mengklaim sedang terbang di wilayah perairan internasional. "We are F-18 Hornets from US Navy Fleet, our position on International Water, stay away from our warship". F-16 pertama lalu menjelaskan bahwa mereka sedang melaksanakan patroli dan bertugas mengidentifikasi visual serta memberi tahu bahwa posisi F-18 berada di wilayah Indonesia. Mereka juga diminta mengontak ke ATC setempat, karena ATC terdekat Bali Control belum mengetahui status mereka.

Usai kontak Hornet AS itu terbang menjauh sedang kedua F-16 TNI-AU return to base, kembali ke pangkalannya Lanud Iswahjudi Madiun. Selain berhasil bertemu dengan Hornet, kedua F-16 TNI-AU juga melihat sebuah kapal perang Friget yang sedang berlayar ke arah timur. Setelah kedua F-16 mendarat selamat di pangkalan TNI-AU menerima laporan dari MCC Rai (ATC Bali) bahwa fligh Hornet merupakan bagian dari armada US Navy. Namun yang paling penting dan merupakan tolak ukur suksesnya tugas F-16, Hornet AL AS itu baru saja mengontak MCC RAI dan melaporkan kegiatannya.
Keesokan harinya TNI-AU terus mengadakan pemantauan terhadap konvoi armada laut AS itu dengan mengirimkan pesawat intai B737. Hasil pengintaian dan pemotretan menunjukkan bahwa armada laut AS yang terdiri dari kapal induk USS Carl Vinson, dua friget dan satu destroyer sedang berlayar diantara Pulau Madura dan Kangean menuju Selat Lombok. Selama operasi pengintaian itu pesawat surveillance B737 terus dibanyangi dua F/A 18 Hornet AL AS. Bahan-bahan yang didapat dari misi itu kemudian dipakai oleh pemerintah untuk melancarkan "keberatan" secara diplomatik terhadap pemerintah AS.
Itulah kisah sebenarnya yang terjadi bawean. Kok bisa-bisanya pasukan AS ini mondar-mandir di perairan indonesia tanpa permisi...yah
yang lebih mengkhawatirkan saat ini pemerintah akan membeli F-16 dari AS,
Sebagai produksi buatan Amerika, Amerika praktis telah mengetahui kelemahan-kelemahannya yang paling utama dari produk-produk militernya yang dijual ke negara-negara lain. Tak terkecuali pesawat jet tempur F-16.
Mari kita tengok kejadian bawean tadi. Sewaktu pesawat jet tempur Amerika F-18 Hornet melewati daerah kedaulatan teritorial Indonesia. Ketika Amerika melakukan manuver pesawat ini, pesawat F-16 TNI Angkatan Udara kita waktu itu langsung melakukan pengejaran. Tapi apa yang terjadi kemudian? Pesawat F-16 milik TNI Angkatan Udara dengan serta merta berhasil dikunci sehingga tidak berkutik.
Kalo beli pesawatnya masih di setir AS terus. Gimana TNI-AU bisa maju ?
Pengalaman pahit TNI AU Juli 2003 lalu sebaiknya jadi bahan pertimbangan serius untuk membatalkan pembelian tersebut.
Gimana menurut teman2 ? beli atau jangan ?

Minggu, 11 November 2012

Jenderal A Yani - Mengembalikan jati diri bangsa

Posted by Tyo on 06.33



Jenderal Achmad Yani terkenal sebagai seorang prajurit yang selalu ditentang oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) mengembalikan jati diri bangsa. Ketika menjabat Menteri / Panglima Angkatan Darat (Men / Panglima Angkatan Darat) atau apa yang sekarang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani. Oleh karena itu, fitnah bahwa jumlah Angkatan Darat telah bekerja sama dengan negara asing untuk menggulingkan Presiden Sukarno, PKI lewat Gerakan Tiga Puluh September (G 30 / S) menjadikan dirinya salah satu target yang akan diculik dan dibunuh di antara tujuh perwira tentara lain karena ingin mengembalikan jati diri bangsa.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 akhirnya fajar menewaskan enam dari tujuh perwira tinggi Angkatan Darat yang sebelumnya direncanakan PKI. Lubang buaya, lokasi dimana sumur tempat menyembunyikan mayat Revolusi Pahlwawan saksi bisu atas kekejaman komunis sulitnya mengembalikan jati diri bangsa. Jenderal yang sangat dekat dengan Presiden Sukarno, ini adalah salah satu tangan kanan dan menyatakan iman. Dia adalah cinta dan kesetiaan kepada Presiden. Karena cinta dan kesetiaan, ia bahkan pernah berkata, “Siapa yang berani menginjak bayang-bayang Bung Karno, harus terlebih dahulu melangkahi tubuhku.” Bahkan ada masalah di sana, bahwa Achmad Yani telah dipersiapkan oleh Bung Karno sebagai calon penggantinya sebagai presiden sudah hilangkah jati diri bangsa. Tapi dia begitu dekat dengan presiden pertama Indonesia, Ahmad Yani tidak setuju dengan konsep Nasakom Sukarno. Isu-isu dan prinsip-prinsip yang pada akhirnya membuat lebih kebencian terhadap PKI itu sendiri.
Achmad Yani, yang lahir di Jenar, Purworejo pada 19 Juni 1922, ini adalah putra dari Sarjo bin Suharyo (ayah) dan Murtini (ibu). Memulai pendidikan formal di HIS (tingkat SD) Bogor, yang selesai pada tahun 1935. Kemudian ia pergi ke sekolah MULO (tingkat sekolah Menegah Pertama) kelas B Afd. Bogor. Dari sana ia lulus pada tahun 1938, kemudian ia masuk ke AMS (tingkat Sekolah Menengah Umum) bagian B Afd. Jakarta. Hidup sekolah ini hanya sampai kelas dua, sehubungan dengan milisi yang diumumkan oleh Pemerintah Hindia Belanda jati diri bangsa mungkinkah kembali.
Ia kemudian mengikuti pendidikan militer di Departemen Topografi Militer di Malang dan lebih intensif lagi di Bogor. Dari sana ia memulai karir militernya dengan pangkat Sersan. Kemudian setelah tahun 1942 yakni setelah pendudukan Jepang di Indonesia, ia juga mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan kemudian masuk tentara perjuangan mengembalikan jati diri bangsa Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor . Berbagai prestasi telah dicapai selama perang kemerdekaan, antara lain, berhasil melucuti Jepang di Magelang. Setelah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia diangkat menjadi Komandan TKR Purwokerto. Kemudian dalam karir militernya lebih cepat menanjak.
Prestasi lain dicapai saat agresi militer Belanda pertama terjadi. Pasukan yang beroperasi di daerah Belanda Pingit berhasil menahan serangan di daerah. Jadi ketika Agresi Militer Kedua Belanda terjadi, ia dipercayakan memegang jabatan sebagai Komandan Wehrkreise II yang meliputi daerah pertahanan Kedu perjalanan berat mengembalikan jati diri bangsa. Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan, ia diberi tugas untuk menghancurkan DI / TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia) yang mengacau di daerah Jawa Tengah. Ketika didirikan pasukan Banteng Raiders yang diberikan pelatihan khusus. Akibatnya, pasukan DI / TII telah berhasil ditumpasnya.
Setelah menghancurkan DI / TII, ia ditarik ke Staf Angkatan Darat. Pada tahun 1955, ia disekolahkan di Komando dan Staf Umum Ragi College di Fort Worth, Kansas, USA selama sembilan bulan. Dan pada tahun 1956, ia juga mengikuti pendidikan selama dua bulan di Special Warfare Course di Inggris. Pada tahun 1958 ketika PRRI terjadi di Sumatera Barat, Achmad Yani yang masih pangkat Kolonel diangkat menjadi Komandan Komando Operasi gimana seh cara mengembalikan jati diri bangsa 17 Agustus untuk memimpin PRRI pemusnahan. Dia juga berhasil memadamkan pemberontakan. Sejak itu namanya bahkan lebih cemerlang. Sampai tahun 1962, yang pada saat itu ia berpangkat Letnan Jenderal diangkat menjadi Men / Pangad menggantikan Jenderal AH Nasution, yang dipromosikan menjadi Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan / Kepala Staf Angkatan Darat (Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan / Kasab).
Ketika menyajikan Pria / Panglima Angkatan Darat disayangkan peristiwa yang terjadi. Jenderal yang terkenal doktrin anti-komunis pada 1 Oktober 1965 di 4:35, pada waktu subuh, diculik dan ditembak oleh PKI di depan kamar tidurnya hingga gugur. Dalam pencarian yang dipimpin oleh Soeharto (mantan Presiden Republik Indonesia) yang masih menjabat sebagai Kostrad mengembalikan jati diri bangsa dengan mempertahankan budaya tubuhnya ditemukan di Lubang Buaya terkubur di salah satu sumur tua dengan enam badan-badan lain. Tubuh Achmad Yani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, ia meninggal sebagai Pahlawan Revolusi. Sebelumnya pangkat Letnan Jenderal dinaikkan satu tingkat sebagai penghargaan kepada Jenderal.
Dia dibunuh karena mempertahankan kesucian Dasar dan filsafat Negara, Pancasila, yang mencoba untuk terdistorsi komunis. Untuk menghormati para pahlawan, maka di Lubang Buaya, dekat sumur tua di mana mayat itu ditemukan, dibangun sebuah monumen dengan latar belakang dari tujuh pahlawan Revolusi patung enam perwira Tinggi: Jend. Achmad Yani anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. Suprapto anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. S. Parman anumerta Angkatan Darat, Letnan Jenderal. Tentara secara anumerta M.T. Haryono, Mayor Jenderal. Tentara secara anumerta D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal. Darat secara anumerta Sutoyo S, dan penambahan satu Perwira Pertama Kapten Angkatan Darat anumerta CZI Pierre Tendean. Tugu Monumen Pancasila aktor utama mengembalikan jati diri bangsa disebut sihir. 1 Oktober 1965 dan telah melahirkan peristiwa perintah semacam itu dalam sejarah pasca kemerdekaan republik ini. Orde ini kemudian lebih dikenal sebagai Orde Baru menetapkan tanggal 1 Oktober setiap tahun sebagai hari Pancasila dan kekuatan hari libur nasional. Penetapan ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi pada hari dan bulan, di mana telah terjadi sebuah upaya merongrong Pancasila, namun berhasil digagalkan.
Belakangan setelah orde baru turun dan diganti oleh urutan yang disebut Orde Reformasi, peringatan Pancasila sihir ini sepertinya dilupakan. Terbukti 1 Oktober tidak lagi ditetapkan sebagai hari libur nasional seperti sebelumnya.
Gelora Bung Karno dalam pidato yang dikenal sebagai “Jasmerah”, ayah dari panggilan bangsa untuk tidak pernah melupakan sejarah. Lebih tegas menyatakan, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat dan menghargai sejarahnya perayaan hari kemerdekaan. Yang harus terkandung dalam bangsa ini, khususnya pada para pemimpinnya.

Jumat, 02 November 2012

WORLD WAR III-Part 1

Posted by Tyo on 07.55


ARTIKEL PERANG DUNIA III -Part 1-


Ket : Bebas Share ...

Stockholm - Swedia, Para hacker-hacker TOP Dunia yang PRO dan Membantu sebuah situs kontroversial Wikileaks dalam Mengumpulkan Data-data Intelijen Israel Akhirnya Menemukan Fakta Yang Sangat Membuat Umat Manusia di Dunia harus Waspada.

ISI Data Tersebut :

'' Untuk Pentagon, kami Telah Siap Untuk Memulai Pecahnya Perang Dunia ke-3, Pertama Langkah kita untuk Memicunya adalah dengan Menyerang Iran, Kedua Memprovokasi Korut dan Korsel, Ketiga Memprovokasi India dengan Pakistan,dan terakhir Kita Hancurkan Masjid AL-Aq'sha Lewat Bawah Tanah agar nanti bisa di bangun Haikal Sulaiman untuk di Tempati oleh Sang Juru Selamat kita si mata satu dalam rangka memerintah dunia dan Mempersiapkan diri dari Perlawanan Pasukan panji hitam yang nanti di pimpin oleh 2 orang yaitu Al-Mahdi dan Isa bin Maryam''. (Secara Tidak langsung membenarkan ISLAM, Karena munculnya Imam Mahdi dan Nabi Isa akan turun ke bumi :D )

Ok admin sediakan versi bahasa inggris :
'' For the Pentagon, we are ready to begin World War-3, First Steps we are to trigger it is by attacking Iran, Provoke Both : North and South Korea, Third : Provoking India with Pakistan, and last we destroy Masjid AL-Aq'sha Through the Underground that the future can get up to the Temple of Solomon occupied by our Saviour's eye in order to rule the world and of the Resistance forces Prepare a black banner that later led by two of the Al-Mahdi and Isa bin Maryam ''.

Rusia pernah membenarkan bahwa perang dunia III Tidak lama lagi dan bukan Tidak mungkin 2-3 Tahun kedepan. Kabarnya Israel sedang berlatih dan bisa dibilang Latihan Militer terbesar demi menyerang Iran.. Tak lain untuk meletuskan perang dunia III. Banyak pihak membenarkan bahwa Perang Dunia III Lebih 'dahsyat' ketimbang perang dunia I ataupun II Kenapa ?? Karena Umat Muslim bisa dibilang melawan semua agama, itu maksimalnya, minimal kita akan dipertemukan dengan Zionis Yahudi (baca : Illuminati - Zionist)

Kalau memang Perang Dunia Ketiga akan benar-benar terjadi maka kemungkinan akan menjadi peperangan yang sangat dahsyat melebihi Perang Dunia Pertama ataupun kedua. Bagaimana tidak, perang antara Yahudi dan Islam akan melibatkan hampir seluruh negara di dunia, karena sudah menyangkut pada masalah agama (hampir sama seperti Perang Salib).

Untuk pertama kalinya juga akan menggunakan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Israel yang akan selalu didukung oleh sekutu abadinya yaitu AS juga akan mendapat dukungan dari negara kuat seperti Inggris, Jerman dan Italia, Kanada, Australia dan Perancis selain itu juga mendapat dukungan dari sebagian golongan kiri negara-negara Arab dan negara di Asia seperti, Jepang, Korea selatan. Mereka semua akan berhadapan dengan Palestina, Negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Pakistan, UEA, Irak, Bahrain dan dukungan dari negara-negara Afrika seperti Tunisia, Aljazair, Libya dan lain-lain. Diharapkan juga Indonesia yang memiliki militer yang cukup kuat ikut berada di blok ini (GAK TAU PEMERINTAH KITA MAU GAK) Negara kuat lain seperti Rusia dan Cina dan Negara yang anti AS seperti Iran, Kuba, Venezuela kemungkinan besar tidak akan secara langsung ikut dalam peperangan, namun akan menunggu untuk masuk ke dalam salah satu blok atau berada pada blok yang baru (netral). Wallahua'lam bishshowab.

Seperti dua perang sebelumnya, perang ini akan melibatkan negara yang diduga kuat berusaha untuk memenangkan dominasi atas dunia. Pada Perang Dunia I, negara ini adalah Jerman. Dalam Perang Dunia II, itu Jerman lagi, bersama dengan Jepang. Tapi di perang terakhir, maka tidak lain adalah AMERIKA SERIKAT.

Apakah Amerika ?? Lebih tepatnya admin akan berbicara Zionis yang mendorong Amerika :D

Zionis dan banyak para pendukungnya menginginkan kalian percaya terhadap sesuatu yang terburuk, karena mereka ingin menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III yang akan merusak negaranya sendiri. Rusia, Cina dan bahkan Pakistan telah mengatakan bahwa mereka akan mendukung Iran.

Sementara itu mengapa Pakistan dibolehkan untuk memiliki senjata nuklir tapi tidak kepada Iran? Mengapa Israel dibolehkan untuk memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir? Tapi kita tahu bahwa Senjata Pemusnah Massal (WMD) hanyalah merupakan sebuah alasan pembenar untuk melakukan agresi dan perang. Irak merupakan sebuah bukti. hehehe

Kita (UMAT MUSLIM) bisa saja menganggapnya perang armageddon.. atau PERANG AKHIR ZAMAN.. atau SAAT YANG TEPAT UNTUK JIHAD

CEKIDOOOT .....
Perang Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda.

Hal tersebut tidaklah aneh untuk terjadi, karena sudah menjadi Sunnatullah sejak dari kebudayaan-kebudayaan zaman dulu akan adanya kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah ketinggian. Sedangkan kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan inovasi dunia, bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang.

Maha Suci Allah, tiada yang akan terjadi setelah puncak ketinggian kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan berkecamuk di bumi Palestina di mana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan pasukan raksasa.

TEMPAT BERLANGSUNGNYA ARMAGEDDON

Dari berbagai sumber atau literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon.
1.Mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina.

Mengumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi/Israel ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab yang keras.
Firman Allah:
• Dan Kami berfirman setelah itu kepada Bani Israel: ‘Berdiamlah kalian di bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhirah ‘Janji Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.” (QS. Al-Israa: 104).

Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali.

Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS. Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang Yahudi/Israel dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.

Kedua, mengumpulnya Bani Israel untuk yang kedua kali (janji akhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kaum Yahudi memproklamasikan berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan Yahudi/Israel dari Amerika, Eropa, dan Uni Sovyet untuk kembali ke Baitul Maqdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah harus bisa menunjukkan 4 keturunanannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi murni

Dalam undang-undang Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan: “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” Jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni.
Saat ini proses kembalinya orang-orang Yahudi ke negara Israel sedang berlangsung terus. Hal ini menunjukkan sudah dekatnya azab Allah kepada Bani Israel, yang berarti Armageddon sudah diambang pintu. Sebuah takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tidak bisa dihindari.

2. Memuncaknya Kedurhakaan Israel
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya kedurhakaan Israel. Bibel Kitab Yesaya (33: 7-9) menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusia:
• “Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang melintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Sharon sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh daun.”
Nama Ariel yang terdapat dalam teks di atas kemungkinan bisa ditafsirkan sebagai Ariel Sharon, pimpinan Israel saat itu. Hal ini sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama Ariel Sharon. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian, bahkan selalu mengingkari. Para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau ditolak. Dia tidak menghiraukan teguran orang atau bangsa lain. Sehingga pada akhirnya, Ariel akan dikalahkan.


TO BE CONTINUE .....
PART II

#BersiaplahKawan
#Musuh bernama Zionis adalah sekumpulan manusia laknat yang menginginkan 'perdamaian' (baca : Kehancuran abadi)

= BISMILLAH KITA PEMENANGNYA =

The Great Father from Indonesian

Posted by Tyo on 07.45


Soekarno The Great !!


Siapa yang tidak kenal Ir. Soekarno atau Bung Karno? Selain dikenal dengan cara memimpinnya yang demokratis, beliau juga dikenal dengan orasinya yang luar biasa. Bung Karno memang jago di atas podium, Kalimat-kalimat

 nya yang bertenaga mampu membuai pendengarnya sehingga mereka rela tinggal berjam-jam di bawah matahari untuk mendengarkan
suara Bung Karno.

Seorang tokoh pernah berkata
seperti ini: "Jika beliau berteriak
karena terinjak dan teraniaya
harga dirinya sebagai presiden
dan kepala negara, maka Sukarno
adalah presiden paling berani
yang pernah hidup di atas bumi
ini".

"Inggris kita linggis! Amerika kita
setrika!", atau Go to hell with your
aid."

"Malaysia kita ganyang. Hajar
cecunguk Malayan itu! Pukul dan
sikat jangan sampai tanah dan
udara kita diinjak-injak oleh
Malaysian keparat itu",

Itulah kata-kata pedasnya
terhadap negara yang selalu
mencampuri urusan NKRI. lebih
lagi terhadap Malaysia, yang
dianggap sebagai 'musuh', pada
Konfrontasi lalu.

Bukan hanya itu. Organisasi dunia yang bernama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun pernah dilawan. Bahkan tanggal 20 Januari 1965, Bung Karno menarik Indonesia dari keanggotaan PBB. Ini karena ketidak-becusan PBB dalam menangani persoalan anggota-anggotanya, termasuk dalam kaitan konflik Indonesia–Malaysia.


Masih di Peristiwa 17 Oktober, Bung Karno memiliki peran penting dalam menetralisir keadaan pada saat itu. Ketegasannya dalam bersikap, patut kita hargai.

Dalam Buku 'Soekarno:
Penyambung Lidah Rakyat',
diceritakan bagaimana respon
Beliau dan tanggapannya
terhadap kemelut di Istana
Negara, tahun 52 silam. Berikut ini:

"Pada pada pagi-pagi sekali,
tanggal tujuh belas Oktober 1952,
dua buah tank, empat panser dan
ribuan tentara menerjang pintu-
pintu Istana Merdeka. Mereka
membawa spanduk-spanduk
yang bertuliskan teks ‘bubarkan
Parlemen’. Batalyon artileri dengan
empat meriam dengan suaranya
yang riuh rendah memasuki
lapangan di depan Istana.
Beberapa meriam buatan Inggris
(peluru ukuran 12 pon) diarahkan
pada saya.

Unjuk kekuatan ini mencerminkan
histeria hari-hari saat itu. Selain itu
amatlah tidak bijaksana apa yang
mereka lakukan itu, karena para
komandan yang merancangkan
itu, semuanya ada (di dalam)
Istana bersama saya.

Kolonel Abdul Haris Nasution, yang
memberikan pimpinan pada usaha
yang menuju pada ‘setengah
kudeta’, seperti yang
dikatakannya sendiri, angkat
bicara. 'Ini bukan ditujukan
terhadap Bapak pribadi Pak. tetapi
ditujukan terhadap sistim
pemerintahan. Bapak harus
dengan segera membubarkan
Parlemen.'

Mata saya membelalak
memancarkan api kemarahan.
‘Apa yang kau katakan itu benar,
tetapi cara yang kau ajukan tidak
benar. Sukarno kapanpun tak akan
tunduk terhadap tekanan. Tidak
terhadap tentara Belanda dan
tidak terhadap sebuah batalyon
tentara Indonesia!’.

A.H Nasution membalas: 'Bilamana
ada kesulitan di negeri ini, semua
mengharapkan agar tentara turun
tangan mencari penyelesaian'.
Kaum politisi yang menciptakan
perang yang membawa korban di
kalangan tentara. Maka adalah adil
bahwa kami juga punya suara
dalam masalah besar ini.’

‘Kau bisa katakan apa yang kau
ingin katakan kepada Bung Karno
– JA.

‘Tetapi mengancam Bapak
Republik Indonesia — TIDAK!
SELAMANYA TIDAK!’

‘Dengan tenang saya menuju ke
luar ke arah massa yang telah
dibikin marah oleh pelbagai
pidato. Kebalikannya dari menjadi
kecut menghadapi meriam, saya
tatap langsung moncong meriam
tersebut, tanpa gentar sedikitpun,
dengan sekuat tenaga
mencurahkan kemarahan saya
pada mereka yang hendak
membunuh demokrasi dengan
bantuan suatu regu-tembak.

‘O-o’, . . . seru seorang prajurit
terengah-engah, ‘apa yang kita
lakukan adalah salah. Ya, Bapak
menghendaki yang lain’, seru dua
orang lainnya yang ada di dekat
situ.

Yang lainnya lagi beteriak, ‘Jika
Bapak tidak menghendakinya,
maka. . Kita juga tidak mau’,
demikian yang lain menyelesaikan
kalimat itu.

Perebutan kekuasaan negara
tersebut menjadi suatu kegagalan
yang menyedihkan. Massa bubar
menyebar sambil berseru, ‘Hidup
Bung Karno . . . . Hidup Bung
Karno’.

Nasution kemudian dipecat dari
jabatannya. Tetapi saya tidak
menginginkan perpecahan antara
saya dengan kekuatan bersenjata
kita. Oleh karena itu kemudian
saya rehabilitasi dia (Nasution)
kembali di jabatannya (semula)
dengan kata-kata berikut ini:

‘Sukarno bukan anak kemarin dulu
dan Nasution bukan anak kemarin
dulu. Kita tetap bersatu karena
bila musuh kita berhasil
menyebarkan perpecahan, hal itu
berarti berakhirlah kita sudah.’

(Memoar Bung Karno)

Luar biasa, karismanya sebagai pemimpin begitu mengesankan. Tak ayal jika beliau mendapati julukan 'Manusia Besar dengan Gagasan Benar'.

Terimalah hormat kami, Jendral!

.....

Hmm... Adakah di era sekarang ini, pemimpin yang mewarisi sipat Bung Karno? (yang haus harta buanyakkk).

Israel Tetap Serang Iran Meski tak Didukung AS

Posted by Tyo on 07.40

Israel Tetap Serang Iran Meski tak Didukung AS

Israel kembali melancarkan ancamannya untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Kali ini Israel menyatakan tidak akan menunggu persetujuan dari sekutu atau pihak manapun.

"Ketika hal itu penting dilakukan untuk masa depan Israel, dan memiliki kaitan dengan keamanan yang vital, maka kami tidak bisa menunggu (persetujuan). Bahkan (persetujuan dan dukung
an) dari sekutu-sekutu terdekat dan terbesar kami," ujar Menteri Militer Israel, Ehud Barak, seperti dikutip dari Press TV, Kamis (1/11).

AS sebelumnya menolak ajakan Israel untuk menetapkan garis merah untuk program energi nuklir iran.

Pada Pertengahan Agustus, Presiden Israel, Shimon Peres juga telah mengesampingkan upaya-upaya serangan sepihak terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Ia mengatakan Tel Aviv akan membutuhkan bantuan Washington untuk menjalankan operasi militer terhadap Teheran.

Meski menyatakan siap menyerang Iran, pernyataan Barak itu mendapat kritikan dari publik, militer serta mantan pejabat intelijen Israel. Mereka memperingatkan langkah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi menilai bahwa langkah rezim zionis yang akan melakukan serangan tak akan bisa terwujud.

Hal ini dikarenakan rezim Israel tak punya cukup kekuatan untuk menyerang negaranya.

''Rezim Israel tidak akan berani mengambil tindakan ''konyol'' terhadap Iran karena telah menyadari kekuatan kami,'' kata Vahidi

style type='text/css'> HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/sweden.gif"), auto;}
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site